PTPN-2 terus bergerak melakukan pembersihan areal Hak Guna Usaha (HGU) no 96 bangun sari, sebagai optimalisasi asset yang mana tahap awal pembersihan lahan ini dimulai dari kawasan Dusun 5 desa Dalu 10-A dengan areal luas HGU 50 hektar.
Pembersihan areal HGU yang didukung oleh Serikat pekerja Perkebunan (SPP) PTPN-2 , Satpol-PP Deli Serdang, Papam Tingkat Perusahaan, Papam Distrik Rayon Selatan dan PT. Nusa Dua Propertindo (PT. NDP) untuk menjaga keamanan, yang akan melakukan pembersihan di areal HGU di areal garapan Masyarakat yang ditanami palawija, yang dalam pembersihan areal HGU ini menggunakan 3 (tiga) unit alat berat.
Tadi nya warga yang sempat merasa keberatan , dikarenakan tanamannya diratakan dengan beko, namun warga tetap harus menerima dan pembersihan lahan terus tetap dilanjutkan, dan beberapa warga yang mempunyai tanaman diinvestarisir untuk menerima tali asih atas tanaman yang mereka tanam diatas lahan HGU itu.
Areal HGU no.96 ini akan dijadikan areal tanaman tebu, guna memperluas areal tanaman tebu PTPN-2, dengan harapan 200 hektar dari 300,6 hektar HGU no 96 bisa berjalan lancar dan segera di land-clearing untuk ditanami tebu.
Dimana menurut Sastra SH MKn (penasehat hukum PTPN-2) yang didampingi Humas PTPN-2 Rahmat Kurniawan, mengatakan sejak bulan Mei 2021 yang lalu sebenarnya sudah dilakukan inventarisasi dan pendekatan kepada warga masyarakat yang disebut penggarap. Hal ini dimaksudkan agar mereka bisa menerima penjelasan seputar lahan HGU tersebut, tapi mereka masih tetap bertahan diatas lahan tersebut, yang akhirnya PTPN-2 mengambil langkah tegas, dengan keputusan akhir untuk melakukan pembersihan lahan, namun mereka datang juga ke kita dan mohon untuk diberikan tali asih ” kata Sastra selaku penasehat hukum PTPN-2.
Namun demikian, pihak PTPN-2 tetap mendengar permintaan masyarakat, sejalan itu masih bisa di pertimbangkan, kita tetap berusaha mengambil langkah-langkah persuasif’ Jelas Sastra, di posko areal HGU no. 96 Bangun Sari, hari Senin , tanggal (21/03/2022) .
Dalam kesempatan itu juga Ketua Umum Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN-2 Mahdian Triwahyudi mengatakan pembersihan lahan ini berjalan dengan aman dan terkendali. Pihak PTPN-2 juga telah menawarkan tali asih yg kedepannya lahan ini kembali kepada negara yang nantinya dapat berkontribusi positif kepada ekonomi Deli Serdang dan Sumatera.
Direktur PTPN-2 Bapak Irwan Perangin-angin turut juga hadir untuk memantau langsung proses pembersihan lahan tersebut.